Harga Rendah, Petani di Desa Nambuhan Mulai Tinggalkan Kedelai
PURWODADI,Grobogantoday.com-
Petani di Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan mulai enggan
menanam kedelai. Harga jual yang sangat rendah membuat petani lebih memilih
menanam padi dan jagung yang dianggap lebih menguntungkan.
Suwati, salah seorang petani di Dusun Pulogendol, Desa
Nambuhan mengaku panen tahun ini harganya sangat rendah. Harga jual petani per
kilogramnya antara Rp 4.500 sampai Rp 5.000. Tentu saja hal ini sangat
merugikan petani. Hasil panen tidak cukup untuk menutup biaya operasional dan biaya tanam untuk musim
berikutnya. “Apa-apa mahal, tapi giliran panen seperti ini murah. Mending tanam
jagung atau padi saja,” ujarnya, Senin(1/2/2019).
Ia menambahkan, pada musim kedelai kali ini ia sudah
mengurangi luasan tanam kedelai. Sebelumnya ia menanam 4 petak, saat ini hanya
menanam 2 petak saja. “Memang musim ini banyak petani yang gak nanam kedelai
lagi. Sudah pada kapok,” katanya.
Hal yang sama diutarakan Darsono, ia pun mulai meninggalkan
tanaman kedelai musim ini. Ia lebih memilih menanam padi. “Daripada rugi terus,
saya pilih tanam padi saja,” ungkapnya.
Petani berharap, pemerintah bisa turun tangan untuk membantu
permasalahan yang dihadapi petani. “Kalau gini terus. Petani gak bakal nanam
kedelai lagi,” tambahnya.(RE)
Post a Comment
Post a Comment