Pecel Gambringan, Kuliner Diatas Gerbong Kereta Yang Melegenda
TOROH, Grobogantoday.com- Namanya cukup melegenda. Kuliner yang satu ini populer dari tempat asal kuliner ini, yakni Stasiun Gambringan di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh. Biasanya, pedagang menjajakan dagangannya di emperan stasiun dan di atas gerbong kereta api sejak tahun 1940-an.
Sejak adanya larangan berjualan di atas gerbong kereta api, banyak pedagang yang mengadu nasib berjualan di Purwodadi. Rasa Sego Pecel Grambringan cukup khas, yakni pedas, aroma kacang juga otentik tanpa rasa bawang putih atau daun jeruk. Disuguhkan dengan pincuk daun pisang menambah nikmat saat menyantapnya. Apalagi ditambah lauk peyek, makin nendang. Jika di Purwodadi, anda bisa mencoba sego pecel Gambringan di depan pasar Purwodadi/ sebelah barat pos polisi.
Kekuatan sega pecel Gambringan terletak pada sambalnya yang enak, sedep, dan pedas namun khas, lain daripada yang lain. Tidak terlalu manis, bahkan cenderung asin, namun proporsi asin-manisnya pas. Penggunaan bumbu rempah meliputi kencur, bawang, dan daun jeruk, yang dipadu dengan kacang tanah goreng dan gula merah.
Sayuran yang tak pernah ketinggalan yakni bunga turi dan daun pepaya, dipadu dengan kecambah. Walaupun di daerah lain banyak jenis pecel yang lain, namun menu sego pecel Gambringan memiliki cita rasa yang melegenda yang perlu anda coba.
Saat ini, di sekitar Stasiun Gambringan masih ada satu penjual nasi pecel gambringan yang bertahan. Yakni Sri Rahayu, atau lebih akrab dipanggil Mbak Yayuk. Pedagang yang tepat menjajakan dagangannya di sebelah selatan stasiun ini sudah 15 tahun menggeluti usahanya. Ia sudah mengalami pahit getirnya jualan nasi pecel.
Di masa jayanya, beberapa kali ia diundang PT KAI ke Semarang untuk menyajikan nasi pecel Gambringan. Bahkan Menteri Perhubungan sempat mampir ke warungnya untuk mencicipi kuliner yang cukup melegenda Ini.
Penasaran, silakan datang ke warung pecel Mbak Yayuk yang berada di sebelah selatan Stasiun Gambringan. (RE)
Post a Comment
Post a Comment