Kekeringan, Warga di Grobogan Ini Mengambil Air di Belik
“Biasanya warga mengantri siang malam hanya untuk mendapatkan air bersih saja. Kadang sampai gak kebagian air, harus nunggu besoknya lagi,” ujar Sukinem, warga Desa Karanganyar, Selasa (25/8/2020) kepada Grobogantoday.com.
Warga harus menempuh jarak hingga satu kilometer untuk mendapatkan air bersih. Menurutnya, kondisi sumur di pemukiman yang sudah mengering memaksa warga untuk membuat sumur baru di daerah aliran sungai yang sudah mengering.
“Warga secara swadaya membuat sumur sendiri. Ini belum parah kekeringannya. Jadi belum banyak sumur yang dibuat. Sumur yang sudah mengering, tidak mengeluarkan mata air lagi, maka sumur itu ditinggalkan dan akan membuat sumur baru lagi,” ungkapnya.
Warga desa yang kebanyakan memiliki hewan ternak, membuat kebutuhan akan air bersih semakin banyak.
"Ini juga untuk minum ternak sapi di rumah. Anak-anak sudah pada nikah, jadi harus mengambil air sendiri, pake gerobak," katanya.
Warga berharap, dinas terkait segera memberikan bantuan air bersih untuk mereka. Menurutnya, selama ini, mereka belum pernah mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah maupun swasta.
”Tiap hari ya harus antri begini. Kami berharap pemerintah membantu air bersih warga Desa Karanganyar sini,” ungkapnya, warga Desa Karanganyar.
Post a Comment
Post a Comment