Keren, Bhabinkamtibmas Polsek Grobogan Ajarkan Cara Membuat Lilin dan Sabun dari Minyak Jelantah
GROBOGANTODAY.COM- Berdayakan ibu rumah tangga di desa binaannya di masa pandemi, Bhabinkamtibmas Polsek Grobogan, Bripka Teguh Wibowo mengajari cara pembuatan sabun dan lilin dari bahan limbah, minyak jelantah. Dengan bahan baku yang cukup murah dan terjangkau, mereka bisa lebih produktif dan menambah penghasilan rumah tangga.
"Di masa pandemi sekarang ini saya cukup prihatin melihat kondisi ekonomi warga di desa binaan saya. Berawal dari inilah saya berinisiatif untuk mengajarkan cara membuat lilin dan sabun dari limbah minyak goreng. Selain bisa dimanfaatkan sendiri, juga bisa dijual," kata Bripka Teguh.
Dalam kesempatan tersebut, Bripka Teguh mengajarkan bagaimana menjernihkan limbah minyak goreng yang kotor sebelum digunakan sebagai bahan baku pembuatan lilin dan sabun. Yakni dengan mencampur minyak goreng dengan arang aktif.
"Setelah 24 jam, disaring. Nanti minyaknya akan jernih," ujarnya.
Tahap demi tahap pembuatan lilin dan sabun dengan bahan baku limbah minyak goreng diikuti oleh para peserta. Sesekali mereka bertanya kepada Babinkamtibmas Kelurahan Grobogan ini.
"Untuk membuat sabun, yang dilakukan pertama minyak jelantah dimasukkan ke dalam arang aktif selama 24 jam. Kemudian setelah disaring, disiapkan campuran air dan soda api (pada wadah tuangkan air lalu masukkan soda api perlahan jangan terbalik). Setelah air dan soda api mencapai suhu ruangan maka masukkan minyak jelantah yang sudah dimurnikan dengan arang. Selanjutnya ditambahkan dengan aroma, lalu aduk hingga mengental sesuai kekentalan yang diinginkan. Lalu tuangkan ke dalam cetakan tahan panas," jelas Bripka Teguh.
Sedangkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat lilin adalah minyak jelantah, parafin, essential oil/pewarna alami/crayon yang sudah tidak dipakai.
"Cara membuatnya, tuangkan minyak jelantah sebanyak 500 ml ke dalam panci,masukkan parafin perlahan-lahan sampai parafin larut habis dan menyatu dalam minyak (perbandingan parafin dengan minyak jelantah, 1:1). Untuk warna dan aroma bisa disesuaikan dengan keinginan," jelasnya.
Puji Rahayu, salah seorang ibu rumah tangga yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku terbantu. Selain bisa dimanfaatkan sendiri, hasilnya bisa dijual.
"Sedikit bisa menambah penghasilan, apalagi di masa pandemi yang serba sulit ini, " ujarnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment