Guru Harus Dorong Siswa Kunjungi Museum Lokal Grobogan

GROBOGANTODAY - Belajar sejarah tidak harus di ruang kelas dengan pembelajaran yang monoton. Namun untuk lebih mengenal arti sejarah tersebut, masyarakat khususnya para siswa dapat mengunjungi langsung tempat yang bersejarah, yakni museum.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Disporabudpar Kabupaten Grobogan Ngadino saat membuka acara  Seminar hasil kajian konservasi koleksi museum lokal Grobogan di Gedung Pertemuan Dinas Pendidikan Grobogan, Rabu(18/11/2020).

"Guru sejarah harus mengajak siswa-siswinya untuk berkunjung ke museum lokal Grobogan. Disamping itu, para pemuda-pemuda juga bisa mengajak teman-temannya berkunjung. Walaupun tempatnya kecil,  namun koleksinya cukup banyak," ujarnya. 

Kabid Kebudayaan Disporabudpar Grobogan, Kukuh Prasetyo Rusadi menambahkan, benda-benda bersejarah yang tersimpan di dalam museum lokal Grobogan  perlu dilestarikan dan dipublikasikan. Karena sangat penting untuk menambah pengetahuan. 

"Ini merupakan salah satu upaya kami untuk memberi informasi dan menambah wawasan ilmu pengetahuan.Sebenarnya museum bukan hanya menyimpan benda-benda antik dan kuno saja, namun yang lebih penting dari itu museum adalah khasanah pengetahuan peradaban. Peran yang terpenting dari museum sesungguhnya adalah menjadi sumber pengetahuan sehingga sangat baik dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan," katanya.

Kegiatan ini dilakukan salah satunya meningkatkan minat berkunjung ke museum karena tidak banyak orang yang berkunjung ke museum. "Ini upaya meningkatkan  berkunjung ke museum, untuk cinta dan mengenal budaya," pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh tim BPSMP Sangiran, BPCB Jateng untuk menambah wawasan peserta seminar. Hadir dalam acara tersebut guru sejarah SMP dan SMA, serta beberapa organisasi kepemudaan. 

Baca Juga