Jembatan Putus, Warga Harus Memutar Sejauh 6 Kilometer
"Warga di timur jembatan harus memutar lewat Ke Desa Kemloko atau lewat Desa Guci. Jadi cukup jauh memutarnya," jelas Muzazin, Kadus Anggaswangi, Jumat(18/12).
Selain merupakan akses utama perekonomian, jembatan ini merupakan akses pertanian warga. Akibatnya, jika ke sawah harus memutar arah.
"Jembatan ini roboh kemarin sore, Kamis(16/12). Kalau disini hujan tidak terlalu deras, namun di area hulu deras sekali. Sebenarnya jembatan ini sudah rusak sejak tahun 2013. Pondasi dan tiang penyangga sebelah timur sudah retak, sedangkan di sisi sebelah barat sudah tergerus aliran sungai," jelasnya.
Warga sudah berusaha mengurangi gerusan dengan memasang patok bambu. Namun usaha tersebut sia-sia karena derasnya terjangan banjir. Gerusan banjir membuat jembatan terseret arus.
"Menurut rencana, jembatan akan dibangun bulan Maret, tapi malah hanyut duluan. Kami berharap jembatan ini segera bisa diperbaiki. Sehingga aktivitas warga tidak terganggu," ujarnya.
Post a Comment
Post a Comment