Jadi Langganan Banjir, Warga Rambat Berharap Dinas Terkait Normalisasi Sungai
"Tadi hujan deras mulai pukul 13.30 WIB. Ini sudah jadi langganan setiap hujan deras. Selain akses jalan yang tidak bisa dilalui karena derasnya arus, rumah warga di sekitar sungai juga terendam. Ada sekitar 12 rumah yang terendam banjir," jelas Rudi, warga Desa Rambat.
Rudi menjelaskan, banjir yang terjadi di desanya tersebut diakibatkan karena menyempitnya sungai, serta sedimentasi yang cukup tinggi.
"Dulu lebar sungai sekitar 5 meter, sekarang tinggal 1 meter saja. Sehingga sungai tak mampu menampung air dan akhirnya meluber. Tak hanya penyempitan, sedimentasi sungai juga cukup parah, dangkal sekali," ujarnya.
Warga berharap dinas terkait melakukan normalisai sungai, sehingga desanya tak menjadi langganan banjir.
"Kalau gak dinormalisasi, banjir akan terus terjadi kalau musim hujan seperti ini," ungkap Alex, warga yang lain.
Kades Rambat, Tri Hadi Sanyoto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya banjir selalu terjadi setiap musim hujan. Ini terjadi karena sungai yang sudah sempit dan dangkal.
"Setiap hujan lebat pasti banjir, tapi 3-4 jam sudah surut. Tiga bulan yang lalu sudah dikeruk oleh Jasa tirta, tapi hasilnya tidak maksimal. Rencananya bulan Maret akan ada pengerukan lagi dari PUPR," katanya.
Post a Comment
Post a Comment