Ratusan Hektar Tanaman Padi di Godong Terancam Gagal Panen
GROBOGANTODAY - Tanaman padi yang baru berusia 35 -40 hari terancam rusak akibat terendam banjir yang terjadi di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Curah hujan yang tinggi dan meluapnya sejumlah sungai, mengakibatkan ratusan hektar tanaman padi ini terancam puso.Petani hanya pasrah jika dalam waktu dekat tidak segera surut, tanaman padi dipastikan mati. Ratusan hektar sawah yang terendam di Kecamatan Godong yakni di Desa Godong, Bringin, Klampok dan Harjowinangun.
"Di Desa Klampok ada sekitar 156 hektar, Desa Bringin ada 35 hektar, Desa Godong 40 hektar dan Desa Harjowinangun 7 hektar. Untuk jumlah kerugiannya masih kami hitung," jelas Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto, Sabtu(2/1/2021).
Padi usia sekitar 35-40 hari ini terendam banjir dengan ketinggian antara tigapuluh hingga 70 sentimeter. Banjir diakibatkan karena limpasan Sungai Lusi.
”Jika dalam waktu dekat tidak segera surut maka tanam padi akan terancam puso,” katanya.
Saat ini para petani hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Mereka berharap banjir segera surut, sehingga tidak gagal panen.
Post a Comment
Post a Comment