Lumpuh,Gadis Belia di Karangrayung Ini Butuh Uluran Tangan
Grobogantoday.com - Malang nasib Waidah Khoirunnisa(11),putri pasangan Muntini(31) dan Khoiri, warga Dusun Jajar RT 8 RW 3 Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Sejak usia 4,5 tahun, ia hanya terkulai lemah di tempat tidur. Menurut diagnosa dokter, ia menderita penyakit epilepsi.
"Sebelumnya normal,bisa jalan dan bicara. Namun sejak usia 4,5 tahun anak saya sudah gak bisa apa-apa. Hanya terbaring di tempat tidur saja. Sudah saya bawa berobat kemana-mana," ungkap Muntini(31),ibunya.
Saat Grobogantoday.com datang menyambangi rumahnya,Senin(1/3/2021), ia hanya tergolek di tempat tidur. Kondisi rumahnya juga jauh dari kata layak. Bagian rumah belakang terkena longsor sungai. Setelah itu, ia digendong ibunya keluar, duduk di samping rumah yang sangat sederhana. "Cari angin dulu, biar seger badannya," ungkap ibunya.
Muntini(31) menjelaskan, anaknya tersebut telah menderita epilepsi sejak kecil. Ia sudah berulangkali membawa anaknya tersebut berobat ke rumah sakit. Namun tidak ada perubahan sama sekali,malah kesehatannya semakin drop.
"Sempat masuk sekolah sekitar 3,5 bulan. Namun setelah itu drop, tidak bisa apa-apa. Padahal sebelumnya normal seperti anak-anak lainnya," katanya.
Untuk biaya pengobatan, selama ini keluarga menggunakan BPJS Mandiri. Namun untuk biaya sehari-hari, keluarga ini sangat keberatan. Apalagi untuk merawatnya butuh kesabaran yang luar biasa. Saat ini pihak keluarga hanya mengandalkan pengobatan herbal.
"Suami hanya jualan somai, empek-empek, cilok keliling. Sedangkan saya hanya di rumah saja,merawat anak.Selama ini baru dapat bantuan sembako saat pandemi. Sekarang sudah tidak dapat lagi," tuturnya.
Pihak keluarga berharap, ada dermawan yang sudi mengulurkan tangannya untuk pengobatan. "Sekali dapat kursi roda. Itu pun saya meminta sendiri ke dinas sosial dengan membawa anak saya," ungkapnya. (RE)
Post a Comment
Post a Comment