Jebakan Tikus Beraliran Listrik di Godong Memakan Korban Jiwa
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com, jasad korban kali pertama ditemukan Sri Widati (42), istrinya. Saat itu istri korban curiga, suaminya tidak kunjung pulang dari sawah. Maka, ia mencari keberadaan korban ke sawah.
"Berawal sekitar pukul 20.00 WIB, korban pamit ke sawah untuk menyemprot tanaman bawang merah. Kemudian, sampai pukul 22.00 WIB, korban tak kunjung pulang. Istrinya curiga, lalu disusul ke sawah," terang Kapolsek Godong, Iptu Daryanto, yang membenarkan insiden tersebut.
Saat sampai di lokasi, sang istri menemukan korban dalam posisi tengkurap dan dalam kondisi tidak bernyawa di atas kawat aliran listrik yang berada di sebelah sawahnya. Sri langsung berteriak minta tolong dan didengar Ahmad Muslih (63), yang saat itu berada di seberang jalan untuk memotong kawat listrik dengan sabit.
Usai kawat dipotong, korban dibawa ke rumahnya. Peristiwa ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Mapolsek Godong.
Mendapat informasi dari masyarakat setempat, petugas unit reskrim dan tim inafis Polres Grobogan beserta tim medis Puskesmas Godong II langsung menuju ke rumah korban dan TKP untuk melakukan pemeriksaan.
"Dalam pemeriksaan tersebut, korban mengalami luka bakar di bagian perut, jari tangan kiri, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan," tambah Iptu Daryanto.
Sejumlah barang bukti juga turut diamankan antara lain, kawat sepanjang 1,5 meter, lampu dengan ketengangan 5W, potongan bambu, satu buah sendok makan, dan satu tangki serta satu alat semprot elektrik.
"Korban meninggal diduga terpleset saat akan naik ke pematang sawah, sehingga terkena kawat yang teraliri arus listrik untuk jebakan tikus yang dipasang di area persawahan tersebut," tambah Kapolsek.
Pihak kepolisian meminta kepada warga agar tidak membuat aliran listrik untuk membuat jebakan tikus agar tidak membahayakan orang lain.
Post a Comment
Post a Comment