Sebanyak 56 Ribu Warga Grobogan Telah Divaksin

Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan saat melihat proses vaksinasi.

GROBOGANTODAY - Sebanyak 56 ribu atau 25% warga Grobogan telah divaksin. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan dr Slamet Widodo saat melakukan monitoring vaksinasi di Puskesmas Purwodadi 1 dan di desa Menduran bersama Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan dan Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih,Kamis(3/6/2021).

"Untuk pelaksanaan vaksinasi,apabila telah mendapatkan droping vaksin langsung didistribusikan ke Fas Yan Kes untuk dilakukan vaksinasi pada warga," katanya.

Kapolres Grobogan AKBP Jury menyebutkan, kunjungan yang dilakukannya ini adalah untuk mengecek secara langsung proses vaksinasi dengan sasaran lansia dan para tenaga pengajanr. Ia mengimbau kepada petugas pelaksana maupun penerima vaksinasi wajib menerapkan protokol kesehatan.

"Dan kepada petugas Polsek yang melaksanakan pengamanan hendaknya selalu monitoring jalannya pelaksanaan kegiatan agar dipastikan pelaksanaan kegiatan vaksinasi berjalan dengan tertib sesuai dengan protokol kesehatan," ujarnya, Kamis (3/6/2021).

Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum untuk menyerukan kepada lansia seluruh Indonesia maupun masyarakat lainnya agar jangan takut divaksin. Sebab di samping mempertebal antibodi, juga melindungi diri kita dari penyebaran COVID-19.

"Sehingga merupakan investasi yang berharga, bagi kesehatan individu yang akan menjadikan lansia yang sehat, yakni lansia yang aktif, mandiri, dan produktif," ujarnya.

Selain Itu, kata dia, vaksinasi akan menjadikan pengalaman terbaik seumur hidup bagi seorang lansia dengan menerima manfaat langsung kehadiran pemerintah dengan dibantu oleh stakeholder lainnya yang bertujuan untuk mengurangi batas penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai ini.

"Walaupun sudah divaksin, masyarakat diminta harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, yaitu dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas," pungkasnya.

Baca Juga