Iklan Billboard 970x250

Berjemur di Rel Kereta Api, 2 Warga Grobogan Meninggal Tertabrak Kereta Api

Petugas mengevakuasi korban.

GROBOGANTODAY - Berjemur di perlintasan kereta api,dua orang warga Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan meninggal dunia tertabrak kereta api barang peti kemas di jalur Kradenan-Sulur, tepatnya Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus, Sabtu(17/7/2021) sekitar pukul 08.48 WIB. Kedua korban mengalami luka cukup parah dan meninggal di lokasi kejadian. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Identitas korban yakni Rakiman(60) warga Dusun Jembar, Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus dan Suparmin(66),warga Desa Gabus, Kecamatan Gabus.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com, dua korban yang memiliki sawah di dekat perlintasan kereta api berjemur di rel kereta api bagian utara. Biasanya kereta api melintas di rel bagian selatan. Ternyata ada perbaikan jalur rel di bagian selatan,sehingga kereta api dialihkan ke utara.

Akibat kejadian tersebut, Ka 2524 dengan lokomotif CC 2061351 dengan panjang rangkaian 30 gerbong, berhenti darurat di stasiun Sulursari sekitar jam 09.01 sampai 09.10 WIB guna pemeriksaan sarana rangkaian KA.

Mendapatkan laporan bahwa ada orang tertabrak kereta api,Yanto, putra Rakiman yang bertugas sebagai karyawan PJKA langsung mengecek di perlintasan kereta api. Setelah dilakukan penelusuran ternyata korban adalah bapaknya sendiri.

Petugas Polsek Gabus bersama tim Inafis Polres Grobogan yang mendapat laporan adanya laka KA di Gabus tersebut langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan satu korban mengalami luka serius di bagian kepala dan robek dibagian perut, sementara satu korban lainnya mengalami luka bagian paha dan luka serius di bagian kepala.

Kades Tlogotirto,Tri Adi Saputra saat dimintai keterangan membenarkan kejadian tersebut. Ia meminta masyarakat untuk tidak berjemur di jalur kereta api agar tidak kembali terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sepanjang jalur KA, karena sangat berbahaya," katanya.