Diduga Depresi, Seorang Warga Toroh Nekat Menabrakkan Diri ke Kereta Api
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP. |
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogantoday.com,Muhamad Saironi(43), teman korban, sempat pergi bersama korban ke sawah. Sekitar pukul 08.00 WIB, keduanya pulang bersama ke rumah Saironi. Korban sempat tidur dan ditinggal bersih-bersih halaman rumah.
Usai bersih-bersih, Saironi masuk ke rumah. Namun ia tidak menemukan korban. Sekitar pukul 09.35 WIB, ia mendengar ada suara kereta api berjalan pelan-pelan dari arah timur menuju ke barat. Seketika itu, ia langsung pergi menuju ke jalur kereta api yang berada di belakang rumahnya.
Ia kaget saat melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, diduga akibat tertabrak kereta api. Ia pun langsung berteriak minta tolong. Warga pun berdatangan mendengar teriakannya. Kejadian ini langsung dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke mapolsek Toroh.
" Diduga korban menabrakan diri ke kerata api akibat depresi. Menerut keterangan teman korban,bahwa korban pada hari Minggu(8/8) pagi, sempat melukai diri korban sendiri pada bagian leher dengan menggunakan silet. Korban sempat berpesan, minta untuk memulyakan anak dan istri korban," jelas Kapolsek Toroh, AKP Darmono.
Kondisi kedua kaki korban mengalami patah tulang dan kepala korban hancur serta pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
" Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Kesehatan dari Puskesmas Toroh 1 dan Unit Inafis Polres Grobogan, jenazah korban dibawa ke RSUD Purwodadi untuk dilakukan pemulasaran jenazah," ungkap AKP Darmono. (RE)
Post a Comment
Post a Comment