Arisan Online di Grobogan Memakan Korban, Kerugian Miliaran
Ilustrasi |
”Karena korban bukan hanya dari sini. Sehingga kasus tersebut dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Jateng. Korban sempat diamankan disini pada Senin (20/9). Kemudian paginya langsung dibawa ke polda. Sehingga kami belum bisa memastikan itu penipuan. Karena proses penyelidikan langsung di polda,” papar Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Aji Darmawan.
Menurut keterangan korban, PM, warga Desa Sedadi Kecamatan Penawangan,owner arisan itu melancarkan aksi penipuannya dengan meyakinkan para korbannya dengan mengajak untuk melakukan arisan online melalui endorse postingan salah satu selebgram Grobogan.
”Karena diiming-imingi mendapat keuntungan mulai Rp 1-3 juta saya jadi tergiur. Apalagi yang upload selebgram,jadi percaya,” ujarnya.
Selama ini pelaku mengadakan arisan menurun dan oper slot dengan nama akun Instagram Opslot_arisanco. Korban tak hanya dari Grobogan saja, ada yang dari Kendal, Tegal dan Brebes. Total ada 195 orang yang menjadi korban.
GSR mengadakan berbagai model arisan daring menurun hingga oper slot sejak Juli tahun ini. Arisan menurun itu arisan yang member mengambil slot di awal, member tersebut akan rugi karena harus membayar nominal yang lebih besar. Apabila member mengambil slot di tengah-tengah, tidak mendapat untung mau pun rugi. Jika member mengambil slot di akhir, akan mendapatkan untung lebih besar daripada uang yang selama ini disetorkan.
PM mengaku mengikuti oper slot atau jual arisan. Yakni member membeli slot urut dari arisan menurun dengan harga lebih murah. Pada saat slot dari arisan menurun, maka saat jatuh tempo pencairan akan mendapatkan keuntungan dari uang yang selama ini disetorkan.
Ia mengungkapkan pertama kali semua berjalan dengan lancar. Ia mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang dijanjikan. Namun saat transfer kedua, keuntungan yang dijanjikan tidak cair.
" Saat mentransfer pertama kali yakni tanggal 16 September senilai Rp 5,9 juta dengan hasil yang saya dapat senilai Rp 8 juta. Transfer kali kedua senilai Rp 11,3 juta dengan janji keuntungan menjadi Rp 15 juta pada 17 September malah nihil. Ternyata saya masuk list grup korban dengan 195 korban lainnya. Korban banyak ada yang nominal sampai Rp 100 juta dan Rp 577 juta. Dia bawa sampai Rp 2,5 miliar,” ungkapnya.
Ia mengaku sempat datang ke rumah GSR di Desa Genengadal. Pelaku sempat berjanji mengembalikan uang para korbannya dan mengaku punya bandar.
"Dia berjanji mau mengembalikan dengan sistem cicilan melalui penjualan bisnis pakaian daringnya. Pelaku memiliki akun bisnis Instagram bernama Galihsr.project dengan 18 ribu follower," katanya.
saya juga ketipu dg olshop bajunya ituu, udah tf seminggu ini belum dikirim, meresahkan, walaaupun nominal cuma 100k bagi saya berharga bgt, tau gini mls bgt order di galihsr.project
ReplyDeleteMungkin karena sejak selasa di polda . Makannya galihnya ga sempet kirim barangnya😆
Delete