Menambah Nutrisi Ternak, KKN UNIVET Bantu Pembuatan Fermentasi Jerami
Ahmad Rozikin, seorang mahasiswa KKN Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo saat bertemu warga. |
Banyaknya ketersediaan jerami padi membuat warga terbiasa memberikan ternak sapi mereka pakan berupa jerami padi yang telah dikeringkan tanpa adanya tambahan pakan hijauan maupun konsentrat.
"Penggunaan jerami padi sebagai makanan ternak telah umum dilakukan, terutama sebagai makanan ternak pada saaat musim kemarau, akan tetapi penggunaan jerami padi sebagai makanan ternak mengalami kendala terutama disebabkan adanya faktor pembatas dengan nilai gizi yang rendah," ungkap Ahmad Rozikin.
Akibatnya banyak sapi milik warga yang kurus. Kondisi ini berpengaruh terhadap nilai jual sapi. Ia berharap dengan adanya penyuluhan dan praktek pembuatan jerami padi ini dapat membantu warga dalam memenuhi nutrisi sapi.
" Banyak blantik sapi yang datang untuk membeli sapi warga, tetapi banyak yang tidak deal karena kondisi sapi yang kurus," kata mahasiswa Prodi Peternakan Univet Bantara.
Suyitno, salah satu warga yang memiliki sapi membenarkan bahwa kondisi sapinya yang kurus membuat tawaran harga dari blantik rendah.
" Karena kurus ditawar murah sekali," ujarnya.
Bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univet Bantara Sukoharjo di Dusun Ketanggan tersebut, Ahmad Rozikin berharap kehadirannya dapat membantu para warga yang memiliki ternak dalam memecahkan masalah-masalah yang ada pada ternak milik warga. Hasil konsultasinya dengan sang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Ir. Sri Sukaryani, M.Si. tidak cuma menghasilkan penyuluhan dan praktek pembuatan fermentasi jerami saja. Namun juga pemberian suplemen vitamin dan mineral tambahan untuk ternak sapi warga, dan pengolahan limbah kotoran ternak.
" Semoga ilmu yang saya dapat ketika kuliah dapat membantu warga dalam memelihara sapinya. Sehingga warga memperoleh keuntungan yang maksimal," pungkasnya.
Post a Comment
Post a Comment