Bhabinkamtibmas Desa Kalangbancar Geyer Ajak Warga Binaannya Manfaatkan Kotoran Sapi Menjadi Biogas
Mengecek bak penampungan. |
Bripka Sulistyo menjelaskan, idenya bermula saat ia melakukan patroli ke rumah-rumah warga. Ia mendapati banyak warga yang memelihara hewan peliharaan sapi yang menghasilkan limbah kotoran berlimpah.
Hal tersebut menelurkan sebuah ide untuk memanfaatkan kotoran sapi. Yakni tak lagi menjadi pencemar lingkungan, kotoran sapi berpotensi menjadi produk tambah bagi peternak, yaitu dengan diubah menjadi biogas.
" Warga saya dekati, saya ajak untuk bersama-sama memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas. Alhamdulillah warga antusias. Dengan bermodalkan belajar dari youtube, akhirnya bisa dimanfaatkan, " ungkapnya.
Menurutnya, untuk mengolah kotoran menjadi biogas membutuhkan tiga bak penampungan.
" Bak pertama untuk mencampur kotoran dengan air, perbandingan satu banding satu. Kemudian dialirkan ke bak kedua. Di bak kedua inilah proses biogas. Sedangkan bak ketiga merupakan bak penampungan sisa produksi yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, " ungkapnya.
Kasno,warga setempat menyatakan, di masa pandemi seperti ini, pemanfaatan limbah sapi menjadi biogas dapat menghemat pengeluaran untuk pembelian gas elpiji ukuran tiga kilogram. Selain dimanfaatkan sebagai biogas, warga juga memanfaatkan untuk penerangan.
"Limbah kotoran sapi yang semula hanya dimanfaatkan untuk kompos, sekarang bisa buat masak. Total ada 6 warga yang memanfaatkannya dari 5 ekor sapi, " katanya.
Ke depan, pemanfaatan limbah kotoran sapi tersebut akan dibudidayakan satu desa. Mengingat, warga di desanya hampir semua memiliki ternak sapi. "Jadi ke depan ada rencana pengembangan seluruh desa, karena di sini ini mayoritas peternak dan pertanian," jelasnya.
Post a Comment
Post a Comment