Tiga Alat Berat Rusak, Pengelolaan Sampah di TPA Terganggu
Terjadi penumpukan sampah di TPA. |
" Tiga alat berat milik kita, yakni satu ekskavator dan dua buldoser semuanya rusak. Jadi mengganggu aktivitas pengelolaan sampah, " ungkapnya.
Dikatakan Agus Prastowo, tiga alat berat itu sudah sering diperbaiki hingga akhirnya tidak berfungsi lagi. Hal ini membuat sampah di TPA menumpuk.
" Kini mati total semua karena rusak parah. Fungsinya ketiga alat tersebut berbeda-beda. Kalau rusak semua otomatis kami kualahan dalam mengelola sampah. Sedangkan sampah dari beberapa TPS masuk setiap saat. Sempat membuat penumpukan sampah hingga meluber ke jalan yang ada di dalam TPA,” jelasnya.
Diungkapkan, perbaikan ketiga alat berat tersebut juga terkendala anggaran minim yang dimiliki DLH. Per tahun ini, hanya ada Rp 74 juta. Sedangkan estimasi dana untuk perbaikan bisa mencapai Rp 190 juta.
Hal itu disebabkan, karena spare part alat berat susah didapat di Kabupaten Grobogan. Pihaknya harus menunggu spare part dari luar kota. Meski begitu, kemarin salah satu alat berat dilakukan perbaikan sementara.
”Saat ini satu alat berat sudah diperbaiki dan bisa dipakai. Kami berharap upaya perbaikan terus dilakukan sehingga alat berat bisa digunakan secepatnya,” imbuh Sub Koordinator Penanganan Sampah DLH Grobogan Noer Rochman.
Post a Comment
Post a Comment