Bertamu ke Rumah Istri Warganya Larut Malam, Oknum Kades di Grobogan Dipolisikan
GROBOGANTODAY - Tak terima dengan kelakuan seorang oknum Kades berinisial D, ratusan warga Desa Pulutan,Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan mendatangi Polres Grobogan, Selasa(31/5) sore. Warga menemani keluarga korban untuk melaporkan oknum kades tersebut.
Tiga perwakilan dari pelapor akhirnya masuk ke SPKT Polres Grobogan. Sedangkan ratusan warga lainnya menunggu di halaman Polres Grobogan.
Salah satu keluarga korban, Bambang (40) mengatakan, kejadian oknum Kades masuk rumah seorang istri yang ditinggal kerja suaminya kerja di luar kota tidak patut dilakukan oleh seorang pimpinan. Apalagi, kejadian seperti ini sudah pernah dilakukan oleh pelaku sebelumnya.
“Dulu pernah ada kejadian serupa, dan pelaku dimaafkan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, masuk ke salah satu rumah warga saat tengah malam, oknum Kades di Kecamatan Penawangan berinisial D digrebek warga. Sontak hal ini membuat murka warga. Sosok yang harusnya menjadi panutan malah diduga berbuat asusila.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, warga Desa Pulutan Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan yang mengetahui kadesnya masuk rumah warga saat malam hari langsung menggeruduk lokasi. Setelah menunggu sekitar satu jam akhirnya D keluar. Warga yang sudah berjaga di luar langsung melakukan penangkapan.
"Setelah ditangkap warga, langsung dibawa ke RT setempat untuk dimintai keterangan oleh warga," ujar Suwarjo (55) warga setempat.
Setelah diklarifikasi, D mengakui kesalahannya dan mengaku hilaf, ia juga meminta perlindungan terhadap warga untuk tidak dihakimi.
Kabar tersebut akhirnya menyebar ke warga lainnya. Akhirnya, Selasa(31/5) mereka sepakat untuk datang ke Balai Desa Pulutan untuk meminta keterangan kades.
"Kami meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan. Sebagai saudara korban, saya tak terima dengan ulah kades tersebut," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, bertamu tengah malam padahal kondisi suami tidak di rumah. "Kakak saya mati-matian kerja di luar Jawa malah istri di rumah seperti itu," sesalnya.
Rencananya masalah tersebut akan dilaporkan kepada pihak berwajib agar mendapatkan keadilan.
Warga lainnya menjelaskan bahwa D pernah kepergok warga saat melakukan kasus serupa. Namun saat itu warga memaafkannya.
"Malah diulangi lagi. Apa pantas kades sebagai pemimpin seperti itu," ungkapnya jengkel.
Warga kecewa, saat sampai di balaidesa tidak bisa bertemu kadesnya, karena ada kegiatan di pengadilan. Warga berharap kasus tersebut bisa diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Post a Comment
Post a Comment