Jalan Ambles Tak Kunjung Diperbaiki, Pengrajin Batu Bata di Grobogan Mulai Tinggalkan Profesinya

Kondisi jalan di Desa Nglinduk, Kecamatan Gabus. 

GROBOGANTODAY - Longsornya jalan di Dusun Gumping, Desa Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan membuat aktivitas warga terganggu. Tak hanya itu, saat ini puluhan pengrajin batu bata terpaksa meninggalkan pekerjaannya karena akses keluar batu bata ambles. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, badan jalan ambles sedalam 7 meter dengan panjang sekitar 25 meter. Beberapa warga masih nekat melintas jalan tersebut. Namun beberapa warga yang takut, terpaksa melalui area kuburan yang berada di barat jalan. Mereka melewati sela-sela batu nisan yang dijadikan jalan alternatif. 

"Ini sudah berlangsung sejak tahun 2020. Warga terpaksa lewat, karena merupakan akses satu-satunya" kata Susilo, Kadus Segoro Gunung kepada Grobogantoday.com, Senin(25/7/2022).

Warga melewati makam yang dijadikan jalan alternatif. 

Susilo menambahkan, akibat longsornya jalan, sekitar 300 KK di dua dusun, yakni Dusun Gumping dan Segorogunung nyaris terisolir. 

"Warga memperbaikinya secara swakarsa, agar bisa dilewati. Jalan ini merupakan jalan milik Perhutani," tambahnya.  

Menurutnya, Pemerintah Desa Nglinduk telah berusaha memperbaiki longsor di Dusun Gumping,Desa Nglinduk. Bulan Desember 2020, pemdes mengucurkan anggaran sejumlah Rp 119.684.000 untuk memperbaiki akses utama warganya.

"Setelah 6 bulan pembangunan, malah ambles lagi tak berbekas. Sebenarnya anggaran tersebut sebelumnya diplot untuk pengecoran jalan di Dusun Segorogunung. Berhubung ada kerusakan yang harus diperbaiki dengan cepat, maka dana tersebut dialihkan," jelasnya.

Susilo menambahkan, BPBD Kabupaten Grobogan juga melalukan perbaikan dengan membuat bronjong. Namun, lagi-lagi usaha tersebut sia-sia. Bronjong yang sudah jadi kembali ambles.

"Saat ini kita berusaha mengajukan bantuan ke provinsi. Semoga bisa terwujud," ujarnya. 

Baca Juga