Kebakaran di Gabus, Tiga Sepeda Motor Ikut Terbakar
Petugas kepolisian dari Polsek Gabus melakukan olah tkp. |
"Diduga kuat api berasal dari arus pendek listrik pada bagian atap depan sebelah barat yang mana kabel rumah tidak standart, " ujar Kapolsek Gabus, AKP Sunarto.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Grobogan Today, saat kejadian pemilik rumah sedang berada di Jogja mengantar saudaranya. Sedangkan yang di rumah hanya Hartatik(35), istrinya dan dua anaknya. Sekitar pukul 04.30 WIB, istri pemilik rumah terbangun saat merasakan panas. Ia kaget saat melihat api sudah membesar pada bagian atap depan sebelah barat.
Ia lantas membangunkan anaknya dan menyelamatkan diri keluar rumah sambil berteriak minta tolong. Mendengar teriakan tersebut,warga pun berdatangan ke lokasi kejadian. Dengan peralatan seadanya,mereka berusaha memadamkan kobaran api. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Gabus.
"Atas laporan tersebut, petugas kami mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi pemadam kebakaran Wirosari," kata Kapolsek Gabus, AKP Sunarto.
Rumah yang didominasi bahan yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat membesar dan menghabiskan rumah beserta isinya. Beberapa saat kemudian datang Pemadam Kebakaran Wirosari di lokasi kejadian untuk melakukan pendinginan.
"Yang terbakar yakni sebuah rumah blondoran dengan tiyang 14an dengan dinding papan jati, dan atap usuk serta reng kayu jati, sebuah rumah setangkep bagian belakang dengan tiyang 12an, 3 unit sepeda motor beat serta perabot beserta isi rumah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kerugian materi ditaksir sekitar Rp 150 juta," jelas kapolsek.
Adanya kebakaran ini, AKP Sunarto mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada agar tidak terjadi kebakaran. Termasuk dengan cara meminimalisir penggunaan alat-alat yang mudah terbakar.
“Imbauan dari kami, masyarakat berhati-hati dalam penggunaan alat-alat yang mudah terbakar, seperti kabel listrik, korek api, puntung rokok dan sebagainya. Gunakan kabel yang memenuhi standar. Matikan jika memang sudah tidak dipergunakan agar insiden kebakaran tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Post a Comment
Post a Comment