Tak Ada Jembatan, Warga di Grobogan Ini Menyeberang Sungai Serang dengan Perahu
Warga naik perahu untuk mempercepat perjalanan. |
Sarana transportasi tradisional ini masih dibutuhkan akibat tidak adanya akses jembatan untuk mempersingkat waktu perjalanan. Jika tidak menyeberang sungai, warga harus memutar cukup jauh. Warga berharap pemerintah segera membangun jembatan untuk penyeberangan.
Jika dulunya perahu ini hanya mengangkut orang, kini perahu yang digunakan juga bisa dipakai untuk mengangkut sepeda motor.
Kades Cingkrong, Jasmi menjelaskan, walaupun ada jalur alternatif lain, namun warga harus memutar dengan jarak lebih jauh. Jalur yang saat ini dilalui warga saat ini merupakan akses utama warga.
“Jalan ini merupakan akses utama warga. Tak hanya warga desa kami, tetapi dari desa lain banyak yang menggunakan penyeberangan perahu ini,” jelasnya.
Jasmi mengatakan, ada dua RT yang berada di seberang sungai yang merupakan wilayah desanya. Total ada sekitar 150 KK.
"Misalnya mengurus surat ke desa, warga Dusun Tegalgiling harus menyeberang sungai dengan perahu. Kalau lewat Candisari atau Penawangan cukup jauh muternya," ungkapnya.
Menurutnya, pihak desa telah mengajukan bantuan ke pemerintah kabupaten bahkan ke pemprov Jateng dan pemerintah pusat.
“Kami sudah berusaha yang terbaik untuk warga. Akses tersebut merupakan jalur utama warga. Sempat mau dapat bantuan, tetapi ternyata dialihkan ke yang lain,” ungkapnya.
Post a Comment
Post a Comment