Tiga Tahun Ambles, Jalan Utama Sedadi-Lajer Belum Ditangani Maksimal

Kondisi jalan ambles di Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan. 

GROBOGANTODAY - Tiga tahun berjalan, kondisi amblesnya jalan di Jalan Sedadi-Lajer, tepatnya di Dusun Kedung Gedang, Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan semakin parah. Akses utama warga Desa Lajer dan sekitarnya menuju kota kabupaten terganggu akibat amblesnya jalan sedalam 2,5 meter. Warga berharap dinas terkait segera memperbaikinya. 

" Warga sudah ratusan juta patungan untuk menguruk jalan ambles ini. Sejak Februari 2020, sudah 3 tahun berjalan. Warga kerja bhakti untuk memperbaiki jalan agar tetap bisa dilewati. Ini satu-satunya akses masyarakat Lajer, " ungkap Hartono, Sekdes Desa Lajer, Jumat(22/7/2022). 

Berbagai cara telah dilakukan warga, lanjut Hartono, mulai dengan memberi trucuk bambu sebagai penahan, hingga menguruknya dengan batu. Namun jalan tetap ambles usia diperbaiki. 

"Ratusan dam batu untuk menguruk jalan. Tapi ya ambles terus jalannya. Jalannya jadi curam, " ujarnya. 

Beberapa kali truk bermuatan barang nyaris terguling di lokasi tersebut. Namun atas kesigapan warga, truk bisa ditolong. Licinnya jalan usai hujan membuat beberapa warga terjatuh saat melintas. 

"Penjual nasi goreng sampai piringnya pada jatuh saat mendorong gerobaknya. Beruntung orangnya tidak apa-apa, " kata Hartono. 

Terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini BBWS Pemali Juana telah melakukan penanganan sementara longsoran Sungai Lanang di sebelah jalan yang ambles. Setelah dilakukan penanganan permanen, pihaknya baru akan melakukan perbaikan jalan ambles tersebut.

"DPUPR belum bisa tahun ini, karena butuh dana besar. BBWS sudah survei untuk penanganan permanennya. Setelah muncul DED, baru fisiknya," ungkapnya. 

Baca Juga