Jalan Longsor, 150 KK di Desa Ngrandah Nyaris Terisolasi
Warga memanfaatkan pekarangan warga untuk akses jalan. |
"Ada 150 keluarga di tiga RT, yakni RT 1, 2, dan 3 yang terisolasi. Untuk menuju RT 2 dan RT 3 hanya sepeda motor yang bisa melintas. Kendaraan roda empat hanya bisa sampai di RT 1, setelah jembatan," jelas Kades Ngrandah, Sri Untari Handayani, Jumat (19/8/2022).
Berdasarkan pantauan di lapangan, material longsoran sepanjang 20 meter, dengan kedalaman sekitar 3,5 meter. Warga membuat akses jalan dengan memanfaatkan pekarangan milik warga dengan lebar sekitar 1,5 meter.
Menurut Sri Untari Handayani, longsor tersebut sudah sejak awal 2021 lalu. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana telah 3 kali melakukan perbaikan,namun longsor kembali.
”Perbaikan terakhir itu sekitar Februari 2022, tapi malah longsor kembali," ujarnya.
Ia menambahkan, letak geografis Dusun Sasak dikelilingi Sungai Peganjing di sisi barat, timur, dan utara.
"Untuk sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer. Tapi masih berupa hutan," pungkasnya.
Post a Comment
Post a Comment