Edy Wuryanto : Pentingnya Peran Ibu dalam Mencegah Stunting
Edy Wuryanto, Anggota Komisi IX DPR RI(baju hitam) saat memberi pertanyaan kepada peserta reses. |
"Mulai jadwal makan anak, memilih jenis makanannya, mengolahnya, menyajikannya, bahkan memberikan makanan tersebut kepada anak. Jadi, tidak berlebihan jika dibilang kunci pemenuhan pemenuhan nutrisi anak yang optimal adalah ibu," ungkapnya.
Menurutnya, stunting dapat terjadi pada siapa saja. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam periode yang lama. Risiko stunting timbul sejak 1.000 hari pertama kehidupan anak-anak. Masa awal kehidupan ini dihitung sejak tumbuh kembang jabang bayi di dalam kandungan ibu.
"Hal pertama yang sebaiknya diketahui orangtua adalah mengenai kecukupan gizi untuk tumbuh kembang si kecil. Yakni memantau asupan nutrisi, terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yakni dimulai dari masa kehamilan ibu sampai anak berusia 2 tahun," ujarnya.
Edy Wuryanto menjelaskan, pemenuhan nutrisi anak ini sangat penting dalam mencegah stunting. Pasalnya, ketika nutrisi anak tidak terpenuhi dalam jangka panjang, anak bisa mengalami stunting sehingga kemampuan motoriknya lambat, perkembangan otaknya tidak optimal, imunitasnya rendah, dan anak rentan mengalami infeksi.
"Dampak buruk inilah yang harus dicegah sedini mungkin," jelasnya.
Menurutnya, penanganan stunting ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia yang tengah menghadapi bonus demografi.
“Tahun 2030 diperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi. Namun, potensi itu akan menjadi sia-sia apabila SDM mengalami stunting. Bisa dikatakan jika seseorang telah terkena stunting maka mereka kalah sebelum ikut kompetisi,” ujarnya.
Post a Comment
Post a Comment