Diterjang Banjir, Jembatan di Desa Ketro, Karangrayung Ambruk
Kondisi jembatan roboh di Dusun Gedad, Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung. |
Teguh, warga Dusun Gedad mengungkapkan, jembatan tersebut merupakan akses perekonomian vital bagi warga. Selain merupakan akses menuju kota kecamatan, jembatan tersebut juga akses menuju desa lain.
"Kalau mau ke kantor desa, ke kecamatan lewatnya sini. Semua badan jembatan masuk ke dalam sungai. Jadi sama sekali sudah tidak bisa dilewati. Ada jalan penghubung yang memutar tapi kondisi jalan juga sudah longsor, tinggal 1 meter. Hanya sepeda motor yang bisa lewat," ungkapnya.
Menurutnya, robohnya jembatan sepanjang 24 meter ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah sebelumnya hujan deras sejak pukul 16.30 WIB. Debit air sungai yang besar membawa banyak sampah menghambat aliran sungai.
"Aliran sungai yang tersumbat mengakibatkan longsor di kedua sisi jembatan dan membuat badan jembatan terguling. Otomatis saat ini seluruh kendaraan tidak bisa melintas,” jelasnya.
Warga berharap, dinas terkait segera melakukan tindakan perbaikan agar aktivitas warga bisa normal kembali.
“Kami berharap, rusaknya jembatan segera diperbaiki. Sehingga warga tidak harus memutar arah. Ini merupakan akses utama warga,” katanya.
Post a Comment
Post a Comment