Sekitar Sebulan Dibangun, Jalan Kuwu-Galeh Rusak
Kondisi kerusakan jalan di Desa Bago. |
Pengguna jalan harus lebih berhati-hati jika melintasi titik longsor. Disamping rawan longsor kembali, titik longsor berada pada jalan turunan dan menikung di kawasan hutan, sehingga sangat berbahaya. Apalagi jika malam hari yang minim penerangan.
"Berbahaya banget. Apalagi disini kalau malam sangat gelap, harus ekstra hati-hati pokoknya," ungkap Indri Yani, salah seorang pengguna jalan yang melintas, Selasa(29/11/2022).
Berdasarkan pantauan Grobogantoday.com, longsor terjadi di sisi barat jalan yang curam. Longsoran telah membuat badan jalan turun sekitar 30 centimeter sepanjang sekitar 10 meter dan retak lebih dari separuh badan jalan. Tak hanya itu, jalan beton juga mengalami keretakan di beberapa titik. Di sekitar longsoran diberi rambu peringatan, penanda kayu pembatas.
Adanya titik longsoran pada jalan menurun dan menikung membuat para pengguna jalan harus memacu kendaraannya dengan kecepatan rendah. Apalagi kendaraan roda empat, harus bergantian melintas.
"Disini kan banyak lewat kendaraan-kendaraan besar. Kalau lewat sini ya harus bergantian. Kalau nekat, malah terperosok. Apalagi longsorannya cukup dalam," ujar Trisno, pengguna jalan yang lain.
Ia mengaku kaget saat melihat jalan yang baru selesai dibangun tersebut rusak. Ia berharap, dinas terkait segera memperbaiki titik longsoran agar longsor tidak semakin melebar.
"Saat ini curah hujan masih sangat tinggi. Takutnya kalau dibiarkan memakan korban dan longsor makin besar," katanya.
Post a Comment
Post a Comment