Mimpi Warga Brakas Pulo Miliki Jembatan Mendekati Kenyataan
Warga terlihat menyeberangi sungai lusi dengan perahu. |
Namun seiring menanti jembatan jadi, warga masih menyebrang dengan perahu. Sebab itu satu-satunya cara melewati Sungai Lusi yang memisahkan warga di Dusun Brakas Pulo. Di dusun tersebut dipisahkan sungai Lusi.
Sebenarnya ada jalur alternatif, yakni melewati kecamatan Godong. Memakan waktu hingga setengah jam. Karena pilihan alternatif itu membutuhkan waktu lama, warga memilih menyebrangi Sungai selebar 80 meter itu.
Karmain(40) warga Dusun Brakas Pulo menjelaskan, jalur yang saat ini dilalui warga saat ini merupakan akses ekonomi dan pendidikan bagi warga. Sehingga sangat penting. Untuk itu bertahun-tahun warga berharap ada pembangunan jembatan.
“Alhamdulilah ini sudah mulai dibangun. Jadi nanti lebih memudahkan warga," ujarnya, Selasa(20/12/2022).
Sementara sembari menunggu jembatan jadi, ia menjelaskan jika warga masih memanfaatkan perahu tali untuk menyeberangi Sungai Lusi itu. Untuk melintas sungai lusi warga yang menggunakan sepeda motor harus membayar Rp 2 ribu, sedangkan pejalan kaki membayar Rp 500.
Mandor proyek jembatan tersebut Riyanto menambahkan jika jembatan nanti dibangun menggunakan pilar. Sementara saat ini fokus pada pondasi dan tiang.
"Minggu ini kami target pengecoran pondasi selesai. Nanti langsung ke pilar. Januari target rampung," katanya.
Tak hanya terkendala cuaca, menurutnya pembangunan jembatan sepanjang 100 meter itu terkendala akses masuk. Yakni sempitnya jalan. Sehingga material harus dilangsir.
"Sekitar sebulan setengah yang mengerjakan pihak lain. Karena sesuatu hal, baru kami yang garap," imbuhnya.
Post a Comment
Post a Comment