Pemkab Grobogan Siapkan Dana Tak Terduga untuk Korban Banjir Bandang
Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat mengunjungi lokasi banjir bandang. |
"Terkait rumah hanyut dan roboh masih memungkinkan penggunaan dana tidak terduga agar bisa dibantu nantinya," jelasnya.
Sri Sumarni menjelaskan, peristiwa banjir bandang di wilayah tersebut baru kali ini terjadi sehingga sempat membuat masyarakat kaget. Terlebih arus banjir pada kejadian Senin (26/12) petang lalu membuat 10 rumah hanyut dan belasan rumah lain rusak.
Ia meminta agar melibatkan OPD lain seperti Baznas dan melaporkan ke pemerintah Provinsi.
"Lokasinya tidak layak, berada di bantaran sungai. Kami sarankan juga agar ada relokasi. Kan bisa menggunakan tanah desa," tambahnya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih menyebut usai kejadian itu pihaknya bersama OPD lain memberikan bantuan logistik. Kemudian juga mendata total rumah hanyut, rusak berat, hingga ringan.
Pihaknya menghimbau kepada warga Kabupaten Grobogan agar waspada di puncak musim penghujan yang jatuh pada dasarian ketiga bulan Desember dan dasarian pertama bulan Januari. Curah hujan di Kabupaten Grobogan diperkirakan mencapai 1000 mm per detik.
"Dibandingkan kabupaten lain, curah hujan di Grobogan paling tinggi," ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang berada di daerah bantaran sungai agar waspada jika curah hujan sudah melebihi 2 jam.
"Bersiap siaga saat jarak pandang kita, 50 meter sudah tidak terlihat. Sesegera mungkin mengungsi di tempat yang aman. Semoga kejadian seperti tadi sore tidak terulang lagi," ungkapnya.
Post a Comment
Post a Comment