Panen Padi, Bupati Grobogan Curhat Menteri Pertanian
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Grobogan saat melakukan panen raya padi di Desa Werdoyo, Kecamatan Godong. |
Sri Sumarni mengungkapkan, meskipun sebagai penyuplay pangan, yang merupakan bahan pokok kehidupan, namun Masyarakat Kabupaten Grobogan tetap ikhlas dan menerima, untuk tidak banyak menikmati fasilitas kemajuan yang dibangun oleh pemerintah pusat. Jika jalan mulus, distribusi hasil pertanian akan lancar.
"Betapa sulitnya upaya kami, untuk bisa menikmati jalan mulus. Jangankan jalan TOL seperti kabupaten di sekitar kami, mengusulkan untuk peningkatan kapasitas jalan juga tidak dapat disetujui," ungkapnya.
Ia menjelaskan, awal tahun 2023 ini, sektor pertanian di Kabupaten Grobogan sedang menghadapi cobaan yang cukup berat. Saat ini beberapa wilayah sedang mengalami banjir dan serangan OPT. Banjir yang terjadi bulan Nopember 2022 menggenangi sawah seluas 978 hektar, bulan Desember 2022 menggenangi 741 hektar dan bulan Januari 2023 ini menggenangi lahan padi 1.777 hektar dan persemaian 62 hektar.
"Kondisi tersebut berakibat gagal panen (puso), dan seandainya dapat diselamatkan, tentunya hasilnya juga sangat menurun," katanya.
Hari ini, lanjut Sri Sumarni, di wilayah Kecamatan Brati dan Klambu, masih terjadi banjir yang menggenangi puluhan hektar sawah, dan terjadi hampir setiap tahun. Salah satunya disebabkan karena luapan Sungai Lusi. Pihaknya sudah mengajukan permohonan ke BBWS Pemali Juana, bahkan kepada Menteri PUPR, dan Komisi V DPR RI untuk melakukan sudetan kali satrean, namun belum terealisasi hingga sekarang.
"Jika berkenan dan ada waktu, Bapak Menteri beserta rombongan, dapat kami dampingi untuk sekedar meninjau lokasi banjir atau genangan yang masih terjadi saat ini," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut diperkenalkan BIOSAKA yang bisa menghemat pupuk 50% dan meningkatkan komoditas padi, jagung, kedelai dan bawang merah.
Post a Comment
Post a Comment