Akibat Longsor, Akses Warga di Grobogan Ini Nyaris Putus
Warga berusaha melintas di jalan yang longsor. |
Kendaraan roda empat dan roda dua tidak bisa melintas, hanya pejalan kaki saja yang bisa melewati jalan ini.
"Longsornya sudah berlangsung lama, namun ini malah bertambah di titik yang berbeda. Warga sangat terganggu dengan kondisi ini," kata Susilo, Kadus Segoro Gunung kepada Grobogantoday.com, Jumat(3/3/2023).
Susilo menjelaskan, longsoran baru terjadi di sebelah utara longsoran lama. Jalan yang longsor sepanjang 10 meter dan mengalami retak sepanjang 25 meter. Kejadian tersebut terjadi hari Kamis(2/3) setelah beberapa hari diguyur hujan deras.
"Kemarin hujan terus. Hingga akhirnya terjadi longsor lagi. Semalam, jalan sama sekali tidak bisa dilewati," ujarnya.
Keesokan harinya, ia dan beberapa warga secara swakarsa memperbaiki jalan longsor agar bisa dilalui.
"Yang penting bisa dilewati saja dulu. Sepeda motor yang lewat hanya yang berani saja," katanya.
Sebelum longsor meluas, pihaknya sudah berupaya memberi trucuk bambu. Namun karena curah hujan yang tinggi, membuat longsor dengan cepat menggerus jalan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, longsornya badan jalan telah memakan hampir seluruh badan jalan. Sehingga kendaraan tidak bisa melintasi jalan ini.
Susilo menambahkan, akibat longsornya jalan,sekitar 300 KK di dua dusun, yakni Dusun Gumping dan Segorogunung nyaris terisolir. Bahkan 80 pengrajin batu bata terganggu pengirimannya akibat longsor.
"Desa sudah berupaya memperbaiki longsoran, tapi rusak terus," tambahnya.
Post a Comment
Post a Comment