Anak Anggota Banser Grobogan Diduga Dicabuli, Terduga Pelaku Malah Kabur
Ilustrasi |
Menurut ayah korban, kejadian tersebut telah berlangsung sekitar tiga minggu lalu di Kecamatan Gubug. Anaknya yang masih duduk di sekolah menengah atas, saat pulang tiba-tiba dichat nomor istri pelaku. Ia meminta korban untuk datang ke rumahnya. Karena masih memiliki hubungan kekerabatan, ia tidak menolak.
"Karena anak saya tidak tahu rumahnya kemudian dishare loc. Pelaku kemudian menjemput anak saya di depan gang" ungkapnya, Rabu(15/3/2023).
Setelah bertemu, lanjut ayah korban, korban mengikuti pelaku hingga ke rumah. Sampai di rumah, rumah nampak sepi. Korban bertanya keberadaan istri pelaku. Pelaku menjawab istrinya sedang tidur dan meminta korban untuk membangunkannya sendiri.
Sampai ruang tamu, korban tidak mendapati istri pelaku. Pelaku yang berada di belakang korban langsung menutup pintu.
"Anak saya ditarik dan ditarik masuk ke kamar. Sempat dibekap dan dicekik lehernya. Bahkan ada percobaan pencabulan," terangnya.
Mendapatkan perlakuan seperti itu, korban berupaya berontak dan berteriak meminta tolong. Seorang anak kecil yang kebetulan lewat, langsung memberitahu ke ibu-ibu tetangga pelaku.
Ibu itu kemudian mendatangi rumah pelaku. Tetapi sesampainya di TKP, pelaku membentak ibu tersebut. Karena takut, ibu tersebut meminta tolong paman pelaku.
"Paman pelaku yang rumahnya di belakang rumah pelaku berhasil menyelamatkan anak saya, " tuturnya.
Atas kejadian itu pihaknya pun sudah melapor ke Polsek Gubug. Dari kepolisian sudah mengecek TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Namun hingga kini belum ada pengungkapan.
"Sekarang pelaku kabur dari rumah. Polsek katanya sudah mencari. Tapi belum ketemu," paparnya.
Ketua PC GP Ansor Grobogan Harsono menjelaskan pihak telah mengkroscek perkembangan laporan tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian belum menangkap tersangka. Lantaran sudah kabur.
"Laporan sudah ditangani. Menunggu pelaku tertangkap. Korban benar anak anggota Banser," katanya.
Post a Comment
Post a Comment