Hipertensi Kambuh, Petani di Godong Ditemukan Tak Bernyawa di Sawahnya
Ilustrasi |
"Korban meninggal dunia diduga mengalami dan mempunyai riwayat hipertensi (darah tinggai) dan vertigo. Selanjutnya Jenazah diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan sebagaimana mestinya," ungkap Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Kaisar Ariadi Pradisa.
Pihak keluarga sudah menerimakan atas kejadian tersebut. Mereka menolak untuk dilakukan autopsi.
"Pihak keluarga membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi," kata AKP Kaisar.
Kasat Reskrim menjelaskan, hari Senin 6 Maret 2023 sekitar pukul 16.00 WIB, korban berpamitan kepada anaknya, Yesti Sulistiyani (14) akan ke sawah untuk meratakan tanah di sawah. Selasa (07/3) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari korban baru pulang ke rumah.
"Setelah pulang, korban berpamitan kepada anaknya untuk kembali ke sawah," ujarnya.
Belum juga pulang ke rumah keesokan harinya. Sekitar pukul 08.30 WIB, anak korban mencari korban ke area persawahan yang terletak di belakang rumah, sekitar 200 meter.
"Anak korban mendapati korban dalam keadaan tergeletak di tengah sawah dan sudah tidak bernapas dengan pososisi telentang. Di samping korban terdapat alat perata tanah," jelasnya.
Kejadian tersebut langsung diberitahukan kepada warga sekitar serta perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Godong.
"Dari hasil pemeriksaan jenazah, didapatkan kesimpulan tidak di temukan tanda-tanda penganiayaan. Dari keterangan saksi-saksi bahwa korban mempunyai riwayat penyakit hipertensi," katanya.
Post a Comment
Post a Comment