Mendapat Alokasi Pupuk Terbesar se-Indonesia, Petani Grobogan Kesulitan Peroleh Pupuk
Bupati Grobogan bersama FKPD saat panen raya di Desa Kapung. |
Demikian diungkapkan Bupati Grobogan, Sri Sumarni di acara “Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar” di Desa Kapung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Sabtu(11/3/2023).
"Secara alokasi, tahun 2023 mendapatkan alokasi Urea 85 ribu ton dan NPK 40 ribu ton. Tetapi masih banyak keluhan petani kesulitan mendapatkan pupuk," ungkapnya.
Sehubungan dengan kendala kartu tani tersebut, ujarnya, untuk meningkatkan pelayanan dan kelancaran penebusan pupuk bersubsidi dibentuk Posko Kartu Tani di setiap Kecamatan. Yakni berlokasi di Balai Penyuluhan Pertanian
"Saya berharap setiap permasalahan akan cepat tertangani secara cepat. Sehingga tidak ada keluhan petani kesulitan mendapatkan pupuk," ujar bupati.
Sri Sumarni mengungkapkan, harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp 5.800,- sampai dengan Rp 6.000,- per kg. Sebagian besar gabah panen di Kabupaten Grobogan di beli oleh penebas dan pedagang dari luar Kabupaten khususnya Jawa Barat.
"Hal ini karena Kabupaten Grobogan surplus produksi beras sekitar 333.545 ton per tahun," katanya.
Selain banjir dan Wereng Batang Coklat (WBC), tantangan petani yakni terjadinya kondisi lahan sawah yang cenderung PH Basa dan C Organik rendah. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan yang tidak normal seluas 975 hektar.
"Hujan dan banjir bulan Nopember 2022 kemarin menggenangi sawah seluas 978 hektar tergenang, bulan Desember 2022 seluas 741 hektar dan Januari 2023 padi tergenang 1.777 hektar dan persemaian 62 hektar," ungkapnya.
Post a Comment
Post a Comment