Dua Peristiwa Kebakaran Terjadi dalam Sehari di Kabupaten Grobogan
Warga membantu membersihkan sisa-sisa kebakaran. |
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian materi ditaksir sekitar Rp 160 juta," ungkap Kapolres Grobogan, AKBP Dedy Anung Kurniawan.
Untuk lokasi Kecamatan Gubug, terang kapolres, yang terbakar dua buah rumah. Yakni rumah milik Supri, dengan kerugian sekitar Rp 70 juta. Serta rumah milik Marsini (45) dengan kerugian sekitar Rp 30 juta. Sedangkan di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi yang terbakar adalah rumah milik Lani (54). Akibat kejadian tersebut, warga Jalan Getas Pendowo ini menderita kerugian materi sekitar Rp 60 juta.
"Untuk kebakaran di Desa Trisari, berdasarkan olah TKP dan keterangan beberapa saksi, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik, " kata AKBP Dedy Anung.
Kapolres menjelaskan, untuk TKP Kuripan, api berasal dari tungku berbahan bakar sekam tempat untuk menggoreng tahu pada saat disiram air, api membesar dan merembet membakar rumah.
"Pada saat itu, tungku dengan bahan bakar sekam terlihat menyala apinya. Agar tidak cepat habis, sekam disiram air oleh korban. Tanpa disadari, api menjadi semakin membesar. Sehingga api merambat ke bangunan atap rumah yang terbuat dari kayu," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada agar tidak terjadi kebakaran. Termasuk dengan cara meminimalisir penggunaan alat-alat yang mudah terbakar.
“Imbauan dari kami, masyarakat berhati-hati dalam penggunaan alat-alat yang mudah terbakar. Seperti kabel listrik, korek api, puntung rokok dan sebagainya. Gunakan kabel yang memenuhi standar. Matikan jika memang sudah tidak dipergunakan agar insiden kebakaran tidak terulang kembali,” tegasnya.
Post a Comment
Post a Comment