-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Memasuki Puncak Kemarau, Bendung Dumpil Mulai Mengering

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Memasuki Puncak Kemarau, Bendung Dumpil Mulai Mengering

Kondisi Bendung Dumpil di Desa Kalangdosari Kecamatan Ngaringan,  Selasa (3/9/2024)

GROBOGANTODAY, NGARINGAN - Bencana kekeringan di Kabupaten Grobogan semakin parah. Hal ini bisa dilihat dari kondisi Bendung Dumpil di Desa Kalangdosari, Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan sudah mengering, Selasa (3/9/2024). Beberapa kubangan air yang tersisa dimanfaatkan warga untuk mencari ikan.


Puluhan warga berdatangan ke bendung dumpil dengan peralatan mencari ikan, seperti jaring dan jala.


Tanah di dasar bendungan yang biasanya digenangi air, kini kering kerontang. Bahkan di beberapa titik sudah ditumbuhi rerumputan. Selain itu, tidak terlihat adanya aliran air dari hulu ke bendungan itu.


Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan, Suwignyo mengatakan bahwa puncak kemarau di Kabupaten Grobogan yakni bulan Agustus - September 2024. Adanya kemarau yang meluas, sejak 15 Juni 2024 BPBD Grobogan telah mengeluarkan status siaga darurat bencana kekeringan.


"Durasi musim kemarau diperkirakan 13-15 dasarian atau 4 sampai 5 bulan," ungkapnya. 


Sementara itu, data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Grobogan dampak kekeringan meluas menjadi 62 desa di 15 kecamatan.


"Sampai saat ini, kami sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 231 tangki. Yakni 148 tangki dari APBD dan 83 tangki dari Dana Siap Pakai BNPB," ungkap Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan, Suwignyo.

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post