Keluarga Korban Menolak Ajakan Damai Keluarga Guru Terduga Pelaku Pencabulan
Ilustrasi |
"Sore sudah ke sini. Malam sekitar pukul 20.00 WIB ke sini lagi," ungkap ibu korban.
Menurut ibu korban, keluarga terduga pelaku menawarkan ajakan damai dan meminta mencabut laporan di kepolisian. Namun pihaknya menolak dan bersikeras untuk melanjutkan kasus dugaan pencabulan tersebut ke meja hijau.
"Kehormatan anak saya tidak bisa diganti dengan uang ataupun barang lainnya. Walaupun saya dari keluarga tidak mampu," ujarnya sambil berkaca-kaca.
Akhirnya keluarga terduga pelaku meninggalkan rumah korban dengan tangan hampa.
Ibu korban berharap, anaknya mendapatkan perlakuan yang sama di hadapan hukum dan bisa mendapatkan keadilan.
"Kami berharap, pelaku bisa mendapatkan hukuman sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku," pintanya.
Berita sebelumnya, kasus dugaan pencabulan anak di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Gabus, membuat geger. Apalagi oknum guru dengan inisial R dikenal sebagai seorang guru pengajar di sekolah tersebut. Sedangkan murid yang menjadi korban pencabulan itu seorang siswi kelas 1 berusia 7 tahun.
Saat ini, pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gabus.
Aksi bejat guru kelas 3 sekolah dasar ini diketahui saat orang tua korban melihat anaknya mengeluh sakit saat buang air kecil. Kemudian setelah dibujuk berkali-kali anaknya mengaku telah dicabuli oleh gurunya.
Menurut pengakuan anaknya, oknum guru tersebut melakukan aksi bejatnya di kamar mandi sekolah, saat jam istirahat.
Post a Comment
Post a Comment