Iklan Billboard 970x250

Diduga Sakit, Seorang Santri di Brabo Tanggungharjo Ditemukan Meninggal di Kamarnya

Lokasi kamar santri yang ditemukan meninggal dunia.

GROBOGANTODAY, TANGGUNGHARJO - Seorang santri di pondok pesantren Sirojuth Tholibin Brabo, Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan, berinisial ZMR (18) ditemukan meninggal dunia di kamarnya pada Sabtu (11/1/2025). Korban diketahui merupakan warga Soman, Selomartani, Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman.

"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan pada tubuh korban. Diduga meninggal dunia akibat serangan jantung," ungkap Kapolsek Tanggungharjo AKP Anang Heriyanto.

Kapolsek menjelaskan, korbam awalnya datang ke Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin dengan diantar oleh orang tuanya pada Kamis (2/1/2025). Orang tua korban menyampaikan pada pihak ponpes bahwa korban dalam keadaan sakit dan masih menjalani pengobatan rawat jalan.

"Orang tua korban juga berpesan pada pihak ponpes agar memeriksakan korban ke dokter apabila penyakitnya kambuh," kata AKP Anang.

Pihak ponpes sempat memeriksakan korban ke salah satu dokter di desa setempat, Sabtu (4/1/2025). Korban didiagnosa mengalami penyakit lambung. Walaupun begitu, korban masih aktif mengikuti kegiatan pondok pesantren.

"Pada hari Jum’at (10/1/2025) korban masih mengikuti kegiatan bersama santri lainnya. Setelah selesai kegiatan, korban tidur di dalam kamar santri dalam keadaan tidak memakai baju," ujar kapolsek.

Pada hari Sabtu (11/1/2025) pukul 03.30 WIB, teman korban berusaha membangunkannya, namun korban tidak menjawab. Hal itu, kemudian dilaporkan pada pengurus Ponpes.

“Saat dilakukan pengecekan, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas AKP Anang Heriyanto.

Kejadian tersebut kemudian di laporkan ke Polsek Tanggungharjo Polres Grobogan. Petugas kepolisian bersama tim medis yang datang, selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap korban. Di kamar korban ditemukan 2 strip obat Bisoprolol Fumarate dan 2 strip obat Ramipil milik korban.

"Keluarga korban telah menerimakan kejadian tersebut disertai dengan membuat surat pernyataan dan tidak akan menuntut pihak manapun. Jenazah kemudian diserahkan pada pihak keluarga untuk di makamkan,” pungkas kapolsek.