Longsor Sungai Lusi Getasrejo Grobogan, Satu Rumah Hilang dan 3 Rumah Terancam
Kondisi longsor di Dusun Pancan, Getasrejo. |
Satu rumah yang habis tergerus sungai Lusi yakni milik Mulyono. Longsor juga mengancam tiga rumah lainnya. Tiga rumah tersebut sudah tergerus bagian belakangnya. Yakni rumah milik Sumarni, Jumiah dan Subakir. Mereka tak dapat berbuat banyak. Mereka pun pasrah dengan kejadian tersebut.
Dua keluarga terpaksa mengungsi lantaran rumah yang mereka tinggali ambrol dan tidak bisa ditempati lagi.Selain mengakibatkan rusaknya rumah warga, longsor juga mengakibatkan tanah pekarangan milik warga tergerus dan larut ke sungai. Apalagi musim penghujan masih berlangsung, sehingga semakin mengancam warga.
Menurut penuturan Joko Prasetyo Utomo (30), putra Jumiah, longsornya tanah mereka sudah terjadi sekitar setahun lalu. Namun karena keterbatasan ekonomi mereka terpaksa tetap tinggal di rumah tersebut. Keluarga yang masih bertahan mengaku khawatir dengan kondisi longsor yang semakin meluas. Apalagi saat hujan deras mengguyur, tanah pekarangan mereka ikut tergerus air.
"Sebenarnya ada perasaan was-was, karena sebagian rumah sudah mengalami longsor Namun untuk pindah juga perlu biaya, kita hanya bisa pasrah," ungkapnya, Kamis(30/1) siang.
Dia berharap pemerintah bisa membantu memberikan tempat tinggal sementara. Sampai keluarganya mampu memiliki tempat tinggal sendiri.
Dia mengaku, pemerintah desa mulai peduli dengan kondisinya ketika longsor telah menelan rumah Mulyono dan sebagian rumah miliknya. Sementara dari pihak pemkab Grobogan belum ada kepedulian sama sekali.
"Pemdes memberikan beras dan mie instan sebagai bentuk kepedulian," imbuhnya.
Tetangga korban longsor Muhadirin, mengatakan, awalnya hanya terjadi di bagian selatan rumah, namun saat ini sudah menelan sekitar 50 meter lahan mereka.
"Dulu di selatan rumah yang hilang ada jalannya, sekarang habis. Kita ikut khawatir karena longsor terus menggerus lahan, saat ini sebagian rumah belakang sudah longsor," ungkapnya.
Post a Comment
Post a Comment