-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
Tercebur di Sawah Bersama Motornya, Petani di Grobogan Ditemukan Meninggal

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

Tercebur di Sawah Bersama Motornya, Petani di Grobogan Ditemukan Meninggal

Lokasi terceburnya korban di Desa Curug, Tegowanu.


GROBOGANTODAY, TEGOWANU - Seorang pria ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tercebur bersama sepeda motornya di area persawahan yang berada di Desa Curug, Tegowanu, Grobogan pada Sabtu (11/1/2025) pagi. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.


"Jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," kata Kapolsek Tegowanu, AKP Setyo Budi.


Identitas korban yakni SR (61) seorang petani yang merupakan warga Desa Curug.


Kapolsek Tegowanu menjelaskan, kejadian tersebut awalnya diketahui oleh Muhtarom (35) warga Desa Cangkring, Tegowanu, Grobogan. Saat melintas, ia melihat seorang pria bersama sepeda motor Honda Supra X 125 Nopol H-5911-FZ berada di sawah yang sudah ditanami padi. Posisi korban masih menggendong alat semprot hama di punggungnya.

 

Melihat kejadian tersebut, ia pun meminta tolong pada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Salah satu warga yang datang, mengenali bahwa sepeda motor tersebut milik SR (61).


“Jenazah korban langsung dievakuasi warga dan dibawa ke rumahnya,” jelas Kapolsek Tegowanu.


Warga melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Tegowanu. Petugas kepolisian datang bersama tim medis dan melakukan pemeriksaan jenazah korban. 


"Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan pada tubuh korban. Menurut keterangan dari pihak keluarga, saat itu korban sedang dalam perjalanan pulang ke rumah setelah melakukan aktifitas menyemprot padi disawah miliknya. Korban meninggal dunia diduga akibat mengalami kecapekan," ungkap Kapolsek Tegowanu.


AKP Setyo Budi menambahkan, dari keterangan pihak keluarga, diketahui bahwa korban juga mempunyai riwayat penyakit jantung. Hal itu pun dikuatkan dengan bukti pengobatan yang selama ini dijalani oleh korban di RSUD Sultan Fatah, Karangawen, Kabupaten Demak.


"Pihak keluarga telah menerimakan kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi pada tubuh korban," pungkasnya.

Baca Juga
SHARE
Newest Older

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post