-->
yQRsgXYtnqhElJ0qG98ow6B0hsUDuvl7mVOesb9a
20 Hari Terendam Banjir, Sekitar 20 Hektar Padi di Kronggen Grobogan Gagal Panen

Iklan Billboard 970x250

Iklan 728x90

20 Hari Terendam Banjir, Sekitar 20 Hektar Padi di Kronggen Grobogan Gagal Panen

Petani memanen padi yang terendam banjir.


GROBOGANTODAY, BRATI - Agar tidak semakin merugi, petani di Dusun Karangasem, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan memanen padi lebih awal di sawah yang terendam banjir. Hal ini akibat rendaman banjir yang sudah berlangsung 20 hari. Kondisi tersebut membuat petani merugi.

 

"Padi sudah membusuk. Karena terendam banjir lebih dari 2 minggu," ungkap Ragil, salah seorang petani, Selasa (4/2/2025).


Ia menjelaskan, rendaman banjir yang menggenangi area persawahan semula akibat meluapnya sungai lusi. Ditambah lagi dengan banjir kiriman dari pegunungan Kendeng Utara.


"Sudah mau panen malah banjir, jadi susah. Udah mau surut malah banjir datang lagi. Kalau dibiarkan akan semakin rugi. Jadi dipanen apa adanya," ujarnya.


Romdoni, Kadus Karangasem menjelaskan saat ini kondisi lahan sawah seluas lebih dari 20 hektar di dusunnya terendam banjir. Padi yang sudah menguning, hendak memasuki masa panen hasilnya tidak maksimal.


"Tinggal beberapa hari panen, tidak bisa panen karena adanya banjir. Dipastikan gagal panen," katanya.


Menurutnya, banjir seperti ini terjadi setiap tahun. Banjir yang tidak kunjung surut disebabkan karena akses sungai yang kecil dari sungai Satreyan ke sungai Lusi. 


"Tiap tahun terjadi. Tahun ini ada sodetan sungai Satreyan, semoga bisa menjadi solusi bagi petani di desa kami," ungkapnya.


Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment

Iklan Tengah Post