20 Hari Terendam Banjir, Sekitar 20 Hektar Padi di Kronggen Grobogan Gagal Panen
Petani memanen padi yang terendam banjir. |
"Padi sudah membusuk. Karena terendam banjir lebih dari 2 minggu," ungkap Ragil, salah seorang petani, Selasa (4/2/2025).
Ia menjelaskan, rendaman banjir yang menggenangi area persawahan semula akibat meluapnya sungai lusi. Ditambah lagi dengan banjir kiriman dari pegunungan Kendeng Utara.
"Sudah mau panen malah banjir, jadi susah. Udah mau surut malah banjir datang lagi. Kalau dibiarkan akan semakin rugi. Jadi dipanen apa adanya," ujarnya.
Romdoni, Kadus Karangasem menjelaskan saat ini kondisi lahan sawah seluas lebih dari 20 hektar di dusunnya terendam banjir. Padi yang sudah menguning, hendak memasuki masa panen hasilnya tidak maksimal.
"Tinggal beberapa hari panen, tidak bisa panen karena adanya banjir. Dipastikan gagal panen," katanya.
Menurutnya, banjir seperti ini terjadi setiap tahun. Banjir yang tidak kunjung surut disebabkan karena akses sungai yang kecil dari sungai Satreyan ke sungai Lusi.
"Tiap tahun terjadi. Tahun ini ada sodetan sungai Satreyan, semoga bisa menjadi solusi bagi petani di desa kami," ungkapnya.
Post a Comment
Post a Comment